Jenis jenis
specimen
11. Urin
Tujuan : menentukan apakah terdapat kelainan urin yang diurai secara
makroskopis (fisik), sedimen atau endapan,kimiawi, bakterialogis, maupun
imunologis, tergantung pada sempel atau jenis urin yang diperiksa.
a. Urin bersih
Urin bersih diperlukan
untuk pemeriksaan urinalis rutin.
b. Urin tengah
Urin tengah merupakan
cara pengambilan spesiman untuk pemeriksaan kultur urin yaitu untuk mengetahui
mikroorganisme yang menyebabkan infeksi saluran kemih. Sekalipun ada
kemungkinan kontaminasi dari bakteri dipermukaan kulit, namun pengambilan
dengan menggunakan kateter lebih beresiko menyebabkan infeksi.
c. Urin tampung
Beberapa pemeriksaan
urin memerlukan seluruh produksi urin yang dikeluarkan dalam jangka
waktutertentu, rentangnya berkisar 1-2 jam sampai 24 jam. Urin tampung ini
biasanya disimpan dilemari pendingin atau preservatif (zat aktif tertentu) yang
mencegah pertumbuhan bakteri atau mencegah perubahan atau kerusakan struktur
urin. Biasanya urin tampung ditempat kecil lalu dioindahkan segera ke
penampungan yang lebih besar.
d. Spesimen urin acak
Pengambilan urin secara
acak tanpa memperhatikan waktu dan kandungan urin.
e. Spesimen kateter indwelling
Urin steril dapat
diperoleh dengan mengambil urin melalui area kateter yang khusus disiapkan
untuk pengambilan urin dengan jarum suntik. Klem kateter selama kurang lebih 30
menit jika tidak diperoleh urin waktunpengambilan. Untuk kultur urin diperlukan
3 mL dan 30 mL untuk urinalisa rutin, untuk kultur urin, hati-hati dalam
pengambilan agar tidak terkontaminasi.
22..Pemeriksaan specimen feses
Pemeriksaan feses dilakukan untuk, melihat ada atau tidaknya darah.
Pemeriksaan ini mudah dilakukan baik oleh perawat atau kliesn sendiri.
Pemeriksaan ini menggunakan kertas tes Guaiac. Analisa produk diet dan skresi
saliran cema, bila feses mengandung banyak lemas, kemungkinan ada masalah dalam
penyerapan lemak diusus halus. Untuk pemeriksaan ini diperlukan jumlah feses
sedikit untuk kultur. Pengambilan perlu hati-hati agar tidak terkontaminasi
pada lembar pengantar perlu dituliskan
antibiotic yang telah dikonsumsi.
33. Pemeriksaan specimen sputum
Sputum adalah secret mucus yang dihasilkan dari
paru-paru, bronkus dan trakea. Individu yang sehat tidak memproduksi sputum
klies perlu batuk untuk mendorong sputum dari paru-paru, bronkus dan trakea ke
mulut dan mengeluarkan ke wadah penampung. Pemeriksaan sputumdilakukan untuk :
kultur (menentukan jenis mikroorganisme) dan tes sentivitas terhadap obat untuk
sitology dalam mengenditifikasi asal,
struktur, fungsi dan patologi sel. Specimen untuk sitology
(mengidentifikasi kanker paru-paru jenis selnya) seringkali dilakukan secara 3
kali dari sputum yang diambil dipagi hari.
44. Pemeriksaan specimen darah
Tujuan mendapatkan specimen darah vena tanpa arti koagulan yang memenuhi
persyaratan untuk pemeriksaan kimia klinik dan imunoserologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar