Rabu, 08 Oktober 2014

Jenis-Jenis Spesimen

Jenis jenis specimen

11.  Urin
Tujuan : menentukan apakah terdapat kelainan urin yang diurai secara makroskopis (fisik), sedimen atau endapan,kimiawi, bakterialogis, maupun imunologis, tergantung pada sempel atau jenis urin yang diperiksa.

a.       Urin bersih
Urin bersih diperlukan untuk pemeriksaan urinalis rutin.

b.      Urin tengah
Urin tengah merupakan cara pengambilan spesiman untuk pemeriksaan kultur urin yaitu untuk mengetahui mikroorganisme yang menyebabkan infeksi saluran kemih. Sekalipun ada kemungkinan kontaminasi dari bakteri dipermukaan kulit, namun pengambilan dengan menggunakan kateter lebih beresiko menyebabkan infeksi.

c.       Urin tampung
Beberapa pemeriksaan urin memerlukan seluruh produksi urin yang dikeluarkan dalam jangka waktutertentu, rentangnya berkisar 1-2 jam sampai 24 jam. Urin tampung ini biasanya disimpan dilemari pendingin atau preservatif (zat aktif tertentu) yang mencegah pertumbuhan bakteri atau mencegah perubahan atau kerusakan struktur urin. Biasanya urin tampung ditempat kecil lalu dioindahkan segera ke penampungan yang lebih besar.

d.      Spesimen urin acak
Pengambilan urin secara acak tanpa memperhatikan waktu dan kandungan urin.

e.      Spesimen kateter indwelling
Urin steril dapat diperoleh dengan mengambil urin melalui area kateter yang khusus disiapkan untuk pengambilan urin dengan jarum suntik. Klem kateter selama kurang lebih 30 menit jika tidak diperoleh urin waktunpengambilan. Untuk kultur urin diperlukan 3 mL dan 30 mL untuk urinalisa rutin, untuk kultur urin, hati-hati dalam pengambilan agar tidak terkontaminasi.

22..Pemeriksaan specimen feses
Pemeriksaan feses dilakukan untuk, melihat ada atau tidaknya darah. Pemeriksaan ini mudah dilakukan baik oleh perawat atau kliesn sendiri. Pemeriksaan ini menggunakan kertas tes Guaiac. Analisa produk diet dan skresi saliran cema, bila feses mengandung banyak lemas, kemungkinan ada masalah dalam penyerapan lemak diusus halus. Untuk pemeriksaan ini diperlukan jumlah feses sedikit untuk kultur. Pengambilan perlu hati-hati agar tidak terkontaminasi pada lembar pengantar  perlu dituliskan antibiotic yang telah dikonsumsi.



33. Pemeriksaan specimen sputum
      Sputum adalah secret mucus yang dihasilkan dari paru-paru, bronkus dan trakea. Individu yang sehat tidak memproduksi sputum klies perlu batuk untuk mendorong sputum dari paru-paru, bronkus dan trakea ke mulut dan mengeluarkan ke wadah penampung. Pemeriksaan sputumdilakukan untuk : kultur (menentukan jenis mikroorganisme) dan tes sentivitas terhadap obat untuk sitology dalam mengenditifikasi asal,  struktur, fungsi dan patologi sel. Specimen untuk sitology (mengidentifikasi kanker paru-paru jenis selnya) seringkali dilakukan secara 3 kali dari sputum yang diambil dipagi hari.
44.  Pemeriksaan specimen darah

Tujuan mendapatkan specimen darah vena tanpa arti koagulan yang memenuhi persyaratan untuk pemeriksaan kimia klinik dan imunoserologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar